Bendera Bintang Kejora dikibarkan di Port Moresby |
PAPUA NUGINI, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Port Moresby di Papua
Nugini, Powes Parkop mengibarkan bendera Bintang Kejora meskipun telah
diperingatkan oleh Perdana Menteri Peter O'Neill untuk tidak melakukan
hal tersebut, pada 1 Desember 2013.
Sebelumnya, PM Peter O'Neill telah memperingatkan agar Gubernur
Powes Parkop tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora, yang merupakan
lambang gerakan Papua Merdeka. Namun peringatan itu tidak diindahkan
oleh ratusan pengungsi Papua yang kini berada di Port Moresby.
Sementara itu, pihak Kepolisian Port Moresby juga telah
memperingatkan pengungsi Papua supaya tidak melakukan aksi mereka, namun
peringatan tersebut juga tidak diindahkan dengan tetap melalukan pawai
guna menuntut kemerdekaan dari Indonesia.
Menurut laporan radioaustralia, pawai berlangsung di jalan-jalan
kota dan berakhir di Balai Kota Port Moresby, pada Minggu (1/12). Di
tempat itulah, kemudian Gubernur Powes Parkop melakukan pengibaran
bendera Bintang Kejora.
"Rakyat sekalian, sudah 50 tahun terakhir kita diam, buta, tidak
mau melihat, tidak mau mendengar, tidak mau bicara. Namun esok hal itu
harus berubah," kata Powes Parkop di depan massa.
Tampak hadir dalam pawai 1 Desember itu seperti aktivis Papua
Merdeka Benny Wenda dan seorang aktivis dari Australia Jennifer
Robinson. Di waktu bersamaan, pihak Imigrasi Papua Nugini telah
mengancam warga asing di negara itu yang terlibat dalam kegiatan
politik. (radioaustralia)
Editor : Bayu Probo