Sejarah pembentukan Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Khatolik Dekenat Jayawijaya Keuskupan Jayapura ( HIPMAKADEJA ) Jawa Timur mempunyai perjalanan yang cukup panjang. Berdirinya organisasi ini dimulai dari kelompok doa kecil yang kemudian oleh beberapa senior Mahasiswa Khatolik Dekenat Jayawijaya Keuskupan Jayapura yang berdomisili di Malang Jawa Timur, selanjutnya sepakat membentuk organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Khatolik Dekenat Jayawijaya Keuskupan Jayapura ( HIPMAKADEJA ) Sta. Theresa Avila Se-Jawa Timur. Kemudian wacana itu direalisasikan dengan dilaksanakannya Musyawarah Kecil HIPMAKADEJA Sta. Theresa Avila Se-Jawa Timur yang mendeklarasikan diri serta menghasilkan perangkat organisasi. Secara lebih jelasnya, akan diuraikan pada penjelasan dibawah ini.
Ide Awal Pembentukkan HIPMAKADEJA Jawa Timur
Ide awal membentuk wadah organisasi Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Khatolik asal Keuskupan Jayapura Dekenat Jayawijaya adalah dengan melihat kondisi real di daerah Dekenat Jayawijaya dimana nilai keimanan khatolik mulai memudar akibat berbagai hal terutama benturan kepentingan berbagai kelompok terutama elit politik local dan elit politik pusat yang memporak-porandakan tatanan nilai kehidupan baik social, budaya hingga nilai keimanan. Hal ini diperparah lagi dengan datangnya era globalisasi yang jelas-jelas mempercepat kehancuran nilai-nilai itu. Kehancuran nilai-nilai ini mengakibatkan kaum muda sebagai pilar gereja dan adat mulai kehilangan identitasnya akibatnya mental dan moral mulai diombang-ambingkan sehingga gereja merana dan menjadi kerdil akibat minimnya keterlibatan tunas muda gereja. Inilah kondisi nyata yang terjadi saat ini dipapua khususnya Keuskupan Jayapura Dekenat Jayawijaya.
Menyadari hal ini maka kami pelajar dan mahasiswa Dekenat Jayawijaya Keuskupan Jayapura selama study di Jawa Timur ini perlu membentengi diri dengan meningkatkan keimanan khatolik, membentuk mental yang kuat dan moral yang baik dengan nilai-nilai kristiani. Selain itu juga mempertahankan identitas diri sebagai orang Khatolik Papua asal Jayawijaya dengan meningkatkan pemahaman iman khatolik secara cultural.
Organisasi adalah jawaban terhadap kebutuhan itu. Walaupun intinya adalah kesadaran pribadi namun organisasi juga penting sebagai fasilitator yang mampu mengakomodir kebutuhan akan peningkatan nilai iman khatolik, pembentukkan mental dan moral yang berkarakter kristiani. Organisasi Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Khatolik Dekenat Jayawijaya Keuskupan Jayapura Jawa Timur diharapkan mampu memberikan solusi guna menjawab kebutuhan itu.
Santa Theresa Avila sebagai nama organisasi
Organisasi Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Khatolik Dekenat Jayawijaya Keuskupan Jayapura Jawa Timur menggunakan Santa Theresa Avila sebagai nama organisasi. Alasan HIPMAKADEJA Jawa Timur memakai Santa Theresa Avila sebagai nama organisasi adalah karena Santa Theresa Avila mengajarkan bagaimana kita berjumpa secara mesra dengan Allah melalui doa. Dan juga Santa Theresa Avila menjadi ibu rohani bagi jiwa-jiwa yang merindukan Allah. Dengan demikian, segenap anggota HIPMAKADEJA Jawa Timur rindu untuk mengalami perjumpaan dengan Allah melalui doa dengan kasih, kelepasan dan kerendahan hati. Dimana dengan kasih, kelepasan dan kerendahan hati anggota HIPMAKADEJA Jawa Timur menjadi intelegtual yang mendapatkan kelepasan dari keinginan duniawi yang merusak mental dan moral pribadi, sehinggah dapat melayani dengan kerendahan hati atas dasar kasih kepada Allah dan sesama.
Terbentuknya HIPMAKADEJA Sta. Theresa Avila
Melalui Musyawarah Kecil HIPMAKADEJA Keuskupan Jayapura Sta. Theresa Avila Jawa Timur pada tanggal 27-28 Oktober 2007 yang dilaksanakan di Jl. Bandulan Gg.01 Kec. Sukun Kota Malang dideklarasikan terbentuknya organisasi Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Khatolik Dekenat Jayawijaya Keuskupan Jayapura (HIPMAKADEJA) Sta. Theresa Avila Jawa Timur. Dalam Musyawarah Kecil itu juga menghasilkan dan menetapkan perangkat HIPMAKADEJA Keuskupan Jayapura Sta. Theresa Avila Jawa Timur yaitu :
- Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggah HIPMAKADEJA Keuskupan Jayapura Sta. Theresa Avila Jawa Timur.
- Memilih badan pengurus inti HIPMAKADEJA Keuskupan Jayapura Sta. Theresa Avila Jawa Timur.
- Menyusun program kerja HIPMAKADEJA Keuskupan Jayapura Sta. Theresa Avila Jawa Timur.
Sedangkan beberapa perangkat organisasi yang lain yang belum terbentuk seperti penempatan personalia pada bidang-bidang, peraturan organisasi akan ditentukan melalui rapat kerja nantinya oleh badan formatur terpilih.